Kaisar claudius II (roma) pada masa pemerintahanya mengeluarkan fatwa
berisi larangan menikah demi menciptakan prajurit yang tangguh. Dengan
teori "nyeleneh" dia mengatakan bahwa seorang pemuda yang belum
berkeluarga akan lebih baik performanya Ketika Berperang. Nah, muncullah
seorang pahlawan yang bernama santo valentino. Ia seorang pendeta
katholik yang secara diam-diam menikahkan setiap pasangan muda yang
berniat menikah. Wal hasil setiap bayi yang lahir dari pasangan ilegal
ini dikubur hidup-hidup demi menyembunyikan usahanya ini.
Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya lapar juga, eh jatuh juga
maksudnya. Kaisar mengetahui perbuatan si santo valentino ini dan
menjatuhi hukuman pancung kepadanya. 200 tahun kemudian paus gelasius
menetapkan tanggal 14 februari sebagai hari valentine untuk menghargai
perjuangan santo valentino ini.Sebenarnya masih banyak lagi cerita yang menghubung-hubungkan dengan hari valentine, diantaranya tanggal 14 februari itu adalah pesta yang diadakan oleh dewa, pada hari itu semua orang dibebaskan untuk memilih pasangannya sendiri. Iih! Kayak binatang aja!. Sebenarnya mereka sendiri tidak pasti tanggal berapa hari valentine itu, ada yang tanggal 22 januari,3 maret, tergantung keinginan mereka. Yang pasti buat kita orang islam setiap hari kita tebar kasih sayang, soz agama kita tuh rahmatan lil alamin coy...!.
Nah, buat generasi islam, pantas nggak kalau kita ikut ngerayain hari valentine ini? Toh kita punya hari kasih sayang seumur hidup. Seorang ustadz pernah menulis dalam lembar buletinya ,"hanya ada 2 jenis manusia yang merayakan valentine; kapitalis yang keji, dan orang bodoh yang tertindas".