Diriwayatkan dari Al-Khathib dan Abu Na'im serta selainnya,.
1-
"Pelajarilah ilmu (syar’i), sebab memperlajarinya karena Allah adalah
ketakwaan, mencarinya ibadah, mengulanginya tasbih, mengkajinya jihad,
mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu sedekah, mengorbankannya
kepada yang berhak adalah kurban (kedekatan kepada Allah).."
2-
"Allah mengangkat berbagai kaum dengan ilmu sehingga menjadikan mereka
pemimpin dan tokoh yang diteladani sebagai petunjuk jalan kepada
kebaikan. Bekas-bekas perjalanan mereka diikuti dan perbuatan mereka
dicatat. Para malaikat sangat senang berteman dengan mereka dan
mengelus mereka dengan sayapnya. Segala yang basah dan kering
beristighfar untuknya. Ikan paus dan singa laut, binatang buas dan
ternak darat serta bintang-bintang di langit beristighfar untuknya.."
3-
"Dengan ilmu, Allah dikenal dan disembah serta diesakan. Dengan ilmu
halal dan haram diketahui dan dengan ilmu hubungan silatur rahim
disambung.."
4- "Ilmu adalah teman di kala sendiri, kawan
di kala kesepian, petunjuk di kala gembira, penolong di kala berada
dalam bahaya, pendamping di masa kekosongan, teman di sisi orang-orang
terasing, dan mercusuar (penerang/penunjuk arah) jalan surga.."
5-
"Ilmu adalah kehidupan hati yang buta, cahaya penglihatan dari
kegelapan, dan kekuatan bagi kelemahan badan. Dengannya seorang hamba
mencapai derajat orang-orang yang baik dan derajat yang paling tinggi.
Mengingat ilmu sebanding dengan puasa, dan mempelajarinya sebanding
dengan shalat malam. Ilmu adalah imamnya (pemimpin) amal perbuatan.
Amal perbuatan adalah pengikutnya. Ilmu memberikan ilham
(petunjuk/hikmah) kepada orang-orang yang berbahagia dan menjauhi
orang-orang yang menderita.."
(Rujukan: Miftah Daar as-Sa'adah, Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah -rahimahullahu-)