Bismillahirrahmanirrahiim, wssolatu wa assalamu ala
nabiyyina sallallahu alaihi wasallam
Syariat yang allah subhanahu wata’ala turunkan untuk manusia di muka bumi ini
memiliki tujuan , syariat itu datang dalam bentuk agama yang cakupannya adalah
segala yg dibutuhkan ummat manusia baik yang mengatur hubungan antara ia dengan
tuhannya, dengan sesamanya makhluk, bahkan hubungan antara ia dan dirinya
sendiri.
Allah berfirman:”setiap dari kalian kami telah jadikan untuk
kalian syari’at dan jalan”.
Dalam ma’na yang khusus bahwasanya setiap ummat yang
didatangi rasulnya masing-masing diberi oleh allah syariat , cara ibadah yang berbeda dengan ummat yang lainnya
meskipun dasar dan pondasi syari’at yang di turunkan itu lewat rasul-rasul utusannya itu sama.
Tidak ada perbedaan antara rasul dengan rasul yang lain dalm
masalah ushul/ pokok aqidah atau keyakinan. Tujuan diturunkannya seluruh agama
yang datang dari allah subhanahu wata’ala yang disebit sebagai ADYAN SAMAWIYYAH
(agama atau aturan yang turun dari langit) disampaikan dan dijabar oleh para
ulama kita dalam lima poin
1.
Untuk menjaga keaslian
fitrah/ keyakinan ummat manusia
2.
Untuk memelihara dan
menjaga jiwa ummat manusia
3.
Untuk menjaga harta mereka
4.
Menjaga akal pikiran mereka
5.
Dan menjaga harga diri dan
kehormatan ummat manusia.
Inilah 5 perkara / tujuan pokok diturukannya seluruh agama
oleh allah jalla wa ‘ala.
Nah, agama islam adalah salahsatu agama yang diturunkan oleh
allah melalui rasulnya Muhammad sallallahu alaihi wa sallam nabi dan rasul
terakhir . ia dijadikan sebagai agama terakhir yang tidak satupun ada agama
yang diterima disisi allah subhanahu wa ta’ala setelah ia turun.
Islam telah menjadi saringan atau standar bagi syari’at yang
datang sebelumnya untuk tetap berlaku . jika syari’at itu ada dan diakomodir di
dalam syari’at islam maka ia tetap berlaku, namun jika ia sudah tidak
dikukuhkan lagi maka syari’at tersebut sudah tidak berlaku . para ulama islam
tidak menyinggung apakah syari’at yang lalu itu dipakai atau tidak dipakai
tetapi namun sebahagian mereka berpendapat sudah tidak dipakai dan
sebahagiannya syari’atnya dipakai namun sudah tentu menjadi syari’at islam.
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam menegaskan akan tidak
lagi ada agama yang boleh di anut oleh seorang manusia setelah islam datang dalam
haditsnya yang shahih:
“demi jiwaku yang ada ditangannya(demi allah) tidaklah ada
seorang yahudi atau nasrani yang mengetahui tentang kedatanganku dan mengetahui
risalah yang aku bawah , lalu ia tidak beriman terhadap risalah tersebut kecuali
ia termasuk golongan penghuni neraka”(hr. bukhari muslim).
Islam juga datang sesuai tujuan agama-agama sebelumnya,
karena beliau sallallahu alaihi wa sallam adalah satu diantara utusan allah
yang pernah lewat sebagaimana firman allah subhanahu wa ta’ala yang memerintahkan
rasulullah sallallahu alaihi wasallam untuk mengucapkannya :
“aku ini tidak berbeda dengan rasul-rasul sebelumnya, akupun
tidak tahu apa yang akan allah perbuat kepadaku dan kepa kamu semua”.
Maksudnya, beliau tidak membawa sesuatu yang berbeda dari
utusan-utusan sebelumnya semuanya adalah satu risalah yaitu TAUHID/ MENG-ESAKAN
ALLAH DALAM BERIBADAH.
Islam datang dan melanjutkan penjagaan serta pemeliharaan
terhadap 5 hak asasi manusia yaitu keyakinannya, jiwanya ,akalnya , hartanya
dan kehormatannya. Di dalam islam seseorang diajak agar tetap mempertahankan
fitrah, aqidah keyakinannya sebagaimana ketika ia dilahirkan dan diberi begitu
banyak janji serta jaminan bagiorang-orang yang menjaga aqidah dan keyakinannya
. allah subhanahu wa ta’ala mengajak seluruh manusia berbagai maacam cara agar
mereka tidak membatalkan fitrah mereka.
Allah subhanahu wata’ala menjelaskan bahwa setiap manusia
telah pernah bersyahadat dan bersaksi bahwa allah jalla wa ‘ala adalah
satu-satunya sembahannya didalam surah al-a’raf allah berfirman:
“dan ingatlah ketika allah mengambil janji(sumpah) dari
setiap anak manusia sejak mereka masih berada di tulang punggung orang
tuanya(tulang sulbi ayahnya) dan mempersaksikan
atas diri mereka masing-nasing (allah berkata): bukankah aku tuhanmu
wahai manusia?(manusia brkata): tentu, bahkan kami bersaksi”.
Kemudian rasulullah sallallahu alaihi wa sallam menegaskan
dalam hadistnya:
“setiap manusia yang lahir dimuka bumi ini terlahir dalam
keadaan fitrah, kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan nya sebagai
yahudi , nasrani dan majusi”.
Para ulama mengomentari hadist ini bahwasanya nabi
sallallahu alaihi wasallam tidak menyebutkan islam karena itulah fitrahnya,
fitrah seorang manusia adalah islam diatas pengakuan bahwa tidak ada sesembahan
yang haq selain allah maka itulah fitrah yang sebenarnya. Adapun yang
disebutkan selain islam adalah penyimpangan seperti yahudi meyakini bahwa allah
punya anak sebagaimana firmannya:
“orang yahudi berkata: udzair itu putra allah”.
Orang nasrani pun demikian:
“orang nasrani berkata: almasih adalah putra allah”.
Sedangkan orang majusi megatakan bahwa tuhan itu ada dua
yaitu tuhan baik dan tuhan buruk, cahaya itu adalah representasi tuhan baik dan
kegelapan adlah representasi terhadap tuhan yang tidak baik. Maka mereka
menyembah api dan cahaya diatas keyakinan yang salah.
Demikian pula diriwayatkan dari allah subhanahu wa ta’ala
rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam hadist qudsi :
“aku menciptakan hamba-hambaku dalam keadaan lurus, namun
akhirnya merekapun dipengaruhi oleh syaithan”.
Selain pengaruh orang tua dan lingkungan setanpun ikut
berpengaruh dalam membuat seseorang menyimpang dari fitrahnya. Dan tidaklah
rasul itu di utus kecuali untuk mengembalikan fitrah manusia yang rusak dan terkotori.
Sehingga dari sini kita ketahui bahwa rasul pertama yang diutus kemuka bumi
adalah nuh alaihissalam karena beliaulah yang pertamakali di utus oleh allah
untuk memperbaiki fitrah manusia setelah terjadinya kesyirikan yang pertama
dimuka bumi ini.
Intinya adalah islam itu datang untuk menjaga 5 pokok/ hak
asasi manusia dan yang paling utama adalah islam datang untuk mengembalikan
fitrah manusia yang sebenarnya…wallahu a’lam bi ashawab.
Thanks infonya sangat membantu
BalasHapusmy blog