Kepada: Calon Suami Yang Sholeh
Dimanapun berada..(oleh: ust. riky abu musa)
Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh..
Segala
puji bagi Allah yang telah berfirman.” Laki2 adalah pemimpin bagi para
wanita..” . (QS. An-Nisa’:34). Sholawat dan salam semoga terlimpahkan
pada Rasulullah yang pernah bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin..
dan masing2 kalian akan dimintai pertanggungan jawab terhadap yang
dipimpinnya..” (HR. Muslim).
Untukmu.. Para Ikhwah calon2
suami yang sholeh… kupersembahkan goresan pena ini. Dengan harapan
menjadi peringatan buatku sendiri pada khususnya dan masukan buatmu
sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dan meniti ridho Ilahi bersama sang
isteri tercinta..
Akhy al-kariim…
Jangan pernah kau
menginginkan menjadi Raja dalam istanamu. Engkau berharap harus selalu
disambut isteri ketika datang dan minta harus dilayani segala kebutuhan.
Jika ini kau lakukan, maka istanamu tidak akan langgeng. Karena
isterimu juga manusia biasa yang terkadang ada masanya tidak bisa
melayani segala keinginan dan kebutuhanmu.
Lihat dan ambillah
teladan dari manusia teragung sepanjang sejarah, Muhammad Shallallahu
‘alaihi wasallam, Beliau tidak marah ketika harus tidur di luar rumah
beralaskan sorban, karena sang isteri tidak mendengar kedatangan beliau.
Tetap
tersenyum, meski tak tersedia makanan di hadapan ketika lapar dan
Beliau malah menyikapinya dengan puasa. Suatu hari Rasulullah pulang ke
rumah Aisyah dan berkata,” Ya Aisyah.. adakah sesuatu (yang bisa
dimakan)??, Aisyah menjawab,”tidak ada..”. Maka beliau bersabda,”Kalau
begitu saya puasa..” (HR. Muslim).
Beliau juga pernah menjahit bajunya yang robek dst…
Akhy…al-'aziiz..
Jangan
sampai engkau terlalu cinta pada isterimu dengan kecintan diluar batas.
Namun cintai dan sayangilah ia sebatas apa yang Allah perintahkan
padamu. Jangan pula engkau terlalu menuruti semua kehendak isterimu.
Karena jika itu engkau lakukan, maka engkau akan celaka. Engkau tidak
akan dapat melihat hitam dan putih, tidak akan dapat melihat benar dan
salah. Lihatlah bagaimana Allah menegur Nabimu ketika mengharamkan apa
yang telah Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan isteri beliau.
“Wahai
Nabi.. mengapa engkau mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya
bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri2mu? Dan Allah Maha Pengmpun
lagi Maha Penyayang..” (QS.64:1).
Bersikaplah tegas terhadap isterimu. Dan dengan cintamu, ajaklah ia taat kepada Allah mengikut sunnah Rasulullah.
Jangan
biarkan ia bebas dengan kehendaknya. Ambillah pelajaran dari isteri
Nabi Nuh dan Nabi Luth. Di bawah bimbingan manusia pilihan, namun mereka
justru menjadi penentang.
“Allah menjadikan istri Nuh dan Luth
perumpamaan bagi orang2 kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua
orang hamba yang sholeh di antara hamba2 Kami: lalu keduanya berkhianat
kepada kedua suaminya, maka kedua suami itu tidak dapat membantu
sedikitpun dari siksa Allah..” (QS. 66:10).
Wahai calon suami…
Jika kelak engkau tidak membina isterimu dengan baik, maka isterimu bisa menjadi musuh buatmu.
”Hai
orang2 yang beriman sesungguhnya di antara isteri2 dan anak2mu ada yang
menjadi musuh bagimu, maka berhati2lah…” (QS.64:14).
Mereka
menjadi musuh ketika menjerumuskan suami atau ayah mereka untuk
melakukan perbuatan2 yang dilarang oleh agama. Maka didiklah isterimu
dengan baik.
Jadikanlah isterimu sebagai Hajar, wanita utama yang
setia terhadap tugas suaminya, Ibrahim. Jadikan ia sebagai Maryam,
wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya. Jadikan ia sebagai
Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi tugas suami, Muhammad
Shollallahu ‘alaihi wasallam dalam mengemban tugas risalah..
Suami yang sholih…
Isterimu
adalah tanggung jawabmu. Jangan larang mereka untuk taat kepada Allah.
Biarkan ia giat berdakwah kepada kaumnya untuk menyegerakan tegaknya
kembali kalimah-Nya. Dukung dan motivasi dia di setiap jenjang2 kebaikan
yang dilaluinya.
Biarkan ia menjadi wanita yang sholehah yang
senantiasa mengokohkan dakwahmu dan dakwahnya. Tegur ia tatkala ia lalai
dalam melaksanakan amanahnya. Biarkan ia menjadi Hajar, Maryam atau
bahkan Khodijah. Sungguh jangan kau belenggu dengan egomu.
Terakhir..
Ingatlah sebuah kewajiban kita sebelum melakukan sebuah amalan, yaitu
mempelajari hukum2nya dalam islam. Sebagaimana yang telah diperintahkan
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam dalam hadits beliau,"Menuntut
ilmu adalah wajib bagi setiap kaum muslim.." (HR. Ahmad). Dan diantara
ilmu yang wajib untuk dipelajari adalah yang berkenaan dengan perbuatan
yang akan kita kerjakan. Jika anda mau Sholat, wajib belajar seputar
sholat, begitu pula jika anda mau menikah, maka wajib mempelajari hukum2
seputar pernikahan.. dst..
Kemudian sisipkanlah doa berikut ini di sela2 sholat malammu..
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
..
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami) dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertaqwa.." (Al-Furqan;74)
Demikian risalah sederhana ini, mohon maaf jika ada kata2 yang tidak berkenan dan semoga bermanfaat...
Waffaqonallahu waiyyaakum fii kulli umuurin ilaa maa yuhibbu wa yardho..
Was-salaamu 'alaikum warahmatullah wabaarakatuh..
--------------------------------------------------
Segala aktifitas manusia
Digerakkan oleh cinta
Ia bisa memandu pemiliknya
Menuju puncak bahagia
Namun ia juga bisa menjerumuskan
Ke dalam lobang binasa
Tergantung siapa yang dicinta
Motif yang membuatnya jatuh cinta
Dan cara merefleksikan cinta..
Dunia...
Bukanlah pelabuhan akhir
Dari perjalanan cinta
Buah cinta, bahkan akan dipanen
Ketika orang2 yang saling cinta
Dikumpulkan di tempat yang sama..
Itulah pengadilan cinta
Dimana seseorang akan dibangkitkan
Bersama dengan kekasihnya
Maka keberuntunganlah
Bagi sepasang kekasih
Yang berada dalam naungan islam
Akan dikumpulkan di surga..
Aduhai..
Alangkah indahya cinta
Bila buahnya adalah surga...