Ada 1.000.000 pembaca Rss Feed sudah bergabung, Sudahkah anda?

Berbagi Kebaikan Untuk Kemaslahatan Ummat

Jumat, 03 Februari 2012

Risalah Untuk Calon Suami…

Kepada: Calon Suami Yang Sholeh
Dimanapun berada..(oleh: ust. riky abu musa)

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh..

Segala puji bagi Allah yang telah berfirman.” Laki2 adalah pemimpin bagi para wanita..” . (QS. An-Nisa’:34). Sholawat dan salam semoga terlimpahkan pada Rasulullah yang pernah bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin.. dan masing2 kalian  akan dimintai pertanggungan jawab terhadap yang dipimpinnya..” (HR. Muslim).

Untukmu.. Para Ikhwah calon2 suami  yang sholeh… kupersembahkan goresan pena ini. Dengan harapan menjadi peringatan buatku sendiri pada khususnya dan masukan buatmu sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dan meniti ridho Ilahi bersama sang isteri tercinta..

Akhy al-kariim…
Jangan pernah kau menginginkan menjadi Raja dalam istanamu. Engkau berharap harus selalu disambut isteri ketika datang dan minta harus dilayani segala kebutuhan. Jika ini kau lakukan, maka istanamu tidak akan langgeng. Karena isterimu juga manusia biasa yang terkadang ada masanya tidak bisa melayani segala keinginan dan kebutuhanmu.
Lihat dan ambillah teladan dari manusia teragung sepanjang sejarah, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, Beliau tidak marah ketika harus tidur di luar rumah beralaskan sorban, karena sang isteri tidak mendengar kedatangan beliau.
Tetap tersenyum, meski tak tersedia makanan di hadapan ketika lapar dan Beliau malah menyikapinya dengan puasa. Suatu hari Rasulullah pulang ke rumah Aisyah dan berkata,” Ya Aisyah.. adakah sesuatu (yang bisa dimakan)??, Aisyah menjawab,”tidak ada..”. Maka beliau bersabda,”Kalau begitu saya puasa..” (HR. Muslim).
Beliau juga pernah menjahit bajunya yang robek dst…

Akhy…al-'aziiz..
Jangan sampai engkau terlalu cinta pada isterimu dengan kecintan diluar batas. Namun cintai dan sayangilah ia sebatas apa yang Allah perintahkan padamu. Jangan pula engkau terlalu menuruti semua kehendak isterimu. Karena jika itu engkau lakukan, maka engkau akan celaka. Engkau tidak akan dapat melihat hitam dan putih, tidak akan dapat melihat benar dan salah. Lihatlah bagaimana Allah menegur Nabimu ketika mengharamkan apa yang telah Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan isteri beliau.
“Wahai Nabi.. mengapa engkau mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri2mu? Dan Allah Maha Pengmpun lagi Maha Penyayang..” (QS.64:1).

Bersikaplah tegas terhadap isterimu. Dan dengan cintamu, ajaklah ia taat kepada Allah mengikut sunnah Rasulullah.
Jangan biarkan ia bebas dengan kehendaknya. Ambillah pelajaran dari isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth. Di bawah bimbingan manusia pilihan, namun mereka justru menjadi penentang.
“Allah menjadikan istri Nuh dan Luth perumpamaan bagi orang2 kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang sholeh di antara hamba2 Kami: lalu keduanya berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suami itu tidak dapat membantu sedikitpun dari siksa Allah..” (QS. 66:10).

Wahai calon suami…
Jika kelak engkau tidak membina isterimu dengan baik, maka isterimu bisa menjadi musuh buatmu.
”Hai orang2 yang beriman sesungguhnya di antara isteri2 dan anak2mu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati2lah…” (QS.64:14).
Mereka menjadi musuh ketika menjerumuskan suami atau ayah mereka untuk melakukan perbuatan2 yang dilarang oleh agama. Maka didiklah isterimu dengan baik.
Jadikanlah isterimu sebagai Hajar, wanita utama yang setia terhadap tugas suaminya, Ibrahim. Jadikan ia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya. Jadikan ia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi tugas suami, Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam dalam mengemban tugas risalah..

Suami yang sholih…
Isterimu adalah tanggung jawabmu. Jangan larang mereka untuk taat kepada Allah. Biarkan ia giat berdakwah kepada kaumnya untuk menyegerakan tegaknya kembali kalimah-Nya. Dukung dan motivasi dia di setiap jenjang2 kebaikan yang dilaluinya.
Biarkan ia menjadi wanita yang sholehah yang senantiasa mengokohkan dakwahmu dan dakwahnya. Tegur ia tatkala ia lalai dalam melaksanakan amanahnya. Biarkan ia menjadi Hajar, Maryam atau bahkan Khodijah. Sungguh jangan kau belenggu dengan egomu.

Terakhir.. Ingatlah sebuah kewajiban kita sebelum melakukan sebuah amalan, yaitu mempelajari hukum2nya dalam islam. Sebagaimana yang telah diperintahkan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam dalam hadits beliau,"Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap kaum muslim.." (HR. Ahmad). Dan diantara ilmu yang wajib untuk dipelajari adalah yang berkenaan dengan perbuatan yang akan kita kerjakan. Jika anda mau Sholat, wajib belajar seputar sholat, begitu pula jika anda mau menikah, maka wajib mempelajari hukum2 seputar pernikahan.. dst..

Kemudian sisipkanlah doa berikut ini di sela2 sholat malammu..

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

.. "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.." (Al-Furqan;74)

Demikian risalah sederhana ini, mohon maaf jika ada kata2 yang tidak berkenan dan semoga bermanfaat...
Waffaqonallahu waiyyaakum fii kulli umuurin ilaa maa yuhibbu wa yardho..

Was-salaamu 'alaikum warahmatullah wabaarakatuh..

--------------------------------------------------

Segala aktifitas manusia
Digerakkan oleh cinta
Ia bisa memandu pemiliknya
Menuju puncak bahagia
Namun ia juga bisa menjerumuskan
Ke dalam lobang binasa
Tergantung siapa yang dicinta
Motif yang membuatnya jatuh cinta
Dan cara merefleksikan cinta..

Dunia...
Bukanlah pelabuhan akhir
Dari perjalanan cinta
Buah cinta, bahkan akan dipanen
Ketika  orang2 yang saling cinta
Dikumpulkan di tempat yang sama..

Itulah pengadilan cinta
Dimana seseorang akan dibangkitkan
Bersama dengan kekasihnya
Maka keberuntunganlah
Bagi sepasang kekasih
Yang berada dalam naungan islam
Akan dikumpulkan di surga..

Aduhai..
Alangkah indahya cinta
Bila buahnya adalah surga...