Dia tersenyum..
Dia ingat bahwa malam
Akan slalu mendahului pagi
Dan kegelapan itu
Pastilah disingkap cahaya fajar
Dia tersenyum..
Dia merasa ada dua pilihan
Slalu menanti di hadapan
Derita karena kebodohan
Atau bahagia bersama keilmuan
Dia tersenyum..
Dia yakin dengan pilihannya
Meniti jalan kemuliaan
Menyibak tabir malam
Menghadirkan cerah mentari
Dia tersenyum..
Dia bentang layar sabar
Meninggalkan para terkasih
Menepis rindu kampung tercinta
Untuk sebuah asa..
Dia tersenyum..
Dia ayun langkah kecilnya
Memasuki gerbang ilmu
Dan dari sela bibirnya, lirih terujar
"Rabby zidny 'ilman warzuqny fahman.."
- 15 Syawal '31 - diperbarui 29 Jan 2012,
Riky Abu Musa