Muridku yang kucintai, sebelum kita memulai kajian ini, perhatikanlah apa yang ingin aku wasiatkan.
Tulis, hafalkan dan amalkanlah pelajaran ini.
Inilah pelajaran yang sangat penting. Karena untuk memperjuangkan
aqidah inilah para Nabi dan Rasul diutus Allah. Perjuangan yang telah
dilanjutkan oleh seluruh pejuang Islam sepanjang masa. Semoga aku dan
engkau termasuk di dalamnya. Karena Aqidah inilah mereka dimusuhi,
diusir dan diperangi. Karena aqidah inilah mereka akan dikumpulkan di
syurga kelak. Semoga aku dan engkau pula termasuk di dalamnya.
Jangan pernah kau gadaikan aqidahmu dengan apapun. Apalagi hanya
dengan sekeping dunia yang hina. Jangan pernah lupakan bahwa asasmu
bergerak adalah Islam. Hanya Islam. Tidak pernah yang lain.
Dengan kajian ini aku berharap, engkau memahami siapa kawanmu. Siapa
lawanmu. Siapa yang harus kau cintai. Siapa yang harus kau jauhi.
Dengan kajian ini aku berharap, engkau memahami bahwa tugas kita di
dunia ini hanyalah beribadah. Kita tidak disuruh selain beribadah.
Ibadah yang berarti engkau menyembah Allah dengan ta'at, tunduk,
patuh, pasrah kepada ketentuan Allah. Karena itu perhatikanlah niat
ibadahmu. Berharaplah hanya kepada rahmat-Nya saat engkau beribadah,
seperti halnya engkau takut dan cinta hanya kepada-Nya. Tidak selain
kepada Allah.
Untuk itu dengan kajian ini aku berharap, engkau tidak memiliki ambisi
apapun saat hidup di dunia ini, selain ambisi untuk mendapatkan
rahmat dan cinta Nya, serta terlepas dari kebencian-Nya.
Muridku yang kucintai. Sungguh kemenangan perjuangan kita tidak
ditentukan oleh akal dan usaha kita. Kemenangan da'wah ini hanya
ditentukan dengan turunnya cinta Allah kepada kita. Karena itu
baguskanlah ibadahmu, agar Allah mencintaimu. Ikutilah sunnah Nabimu,
agar engkau mudah dan benar dalam ber'ibadah.
Muridku, jika engkau memahami yang aku ucapkan, legalah dadaku. Karena
itu berarti aku telah sampaikan apa yang para Rasul dan Anbiyaa
sampaikan.
Semoga Allah kumpulkan kita bersama nanti di syurga. Bersama dengan
Nabi kita yang Mulia. Muhammad shallaLlahu 'alayhi wa sallam. Kita
akan duduk bersama dengan beliau di samping telaga al-haudh. Meminum
air dari telaga tersebut. Air telaga yang lebih putih daripada susu.
Lebih manis daripada madu. Siapa yang meminumnya tidak akan haus lagi
selama-lamanya. Dan saat itulah kita baru beristirahat.
Amin.
(Mengenang guru-guruku yang mengajarkan aqidah. Semoga Allah
melindungi mereka semua. Mengokohkan keimanan mereka. Mengumpulkan
kita dalam barisan pejuang aqidah, di dunia dan akhirat. Seakan-akan
merekalah yang telah mengucapkan wasiat ini kepadaku.)
Komunitas Era Muslim (KEM),26 Mei 2011.